ads
Selasa, 02 Juni 2009

Beberapa hari yang lalu, warga IMPP jogja mengadakan acara bakar-bakaran sebagai kompensasi atas tertundanya acara makrab. Pada acara makrab tersebut dihadiri banyak warga IMPP. Bahkan bisa dikatakan membludak. Melebihi kuota dan biaya bakar-bakaran yang tersedia. Membludaknya peserta tidak hanya pada saat acara ini. Acara serupa, yaitu Buka Puasa Bersama juga diikuti oleh banyak sekali peserta. Hal ini suatu prestasi tersendiri bagi organisasi IMPP Jogja karena berhasil memanggil masa yang cukup banyak.

Sayangnya, hal ini tidak berlaku pada acara-acara IMPP yang lainnya. Acara IMPP yang agak serius, jarang sekali dipenuhi oleh membludaknya peserta. Hal ini sangat amat disayangkan sekali dan menunjukkan, bahwa kita masih agak kurang dewasa dalam menghargai keberadaan sebuah organisasi kedaerahan. Ini terjadi pada saat acara halal bihalal IMPP dan rapat persiapan JCA.

Padahal sebuah organisai akan mati jika tidak memiliki kegiatan dan kegiatanpun akan percuma jika tidak dihadiri oleh peserta. Keberadaan peserta, baik panitia ataupun anggota sangat diperlukan agar sebuah kegiatan atau acara bisa berjalan sesuai rencana sehingga tidak mematikan keberadaan organisasi tersebut.

Mudah-mudahan, untuk kepengurusan IMPP selanjutnya, tidak akan terulang lagi hal seperti ini. Dengan menjadi warga Pemalang yang sementara berdomisili di Jogja, secara tidak langsung kita telah terdaftar sebagai anggota IMPP Jogja. Meskipun tidak aktif dalam mengikuti kegiatan sebagai panitia tetap/inti, bukan berarti kita menyepelekan dan memilih-milih acara IMPP yang kita anggap asik dan kita mau enaknya aja, eneknya gak mau. Padahal, dengan ikut sebagai peserta maupun panitia di setiap acara yang diadakan IMPP, banyak hal yang bisa didapat alias banyak hikmahnya(baca; Untung Ikut IMPP).


Semoga artikel ini, mampu membunuh sifat kekanak-kanakan kita yang lebih suka enak-enaknya saja alias agak egois coz gak mau nikmati eneknya juga. Semoga juga bisa membuka mata hati kita agar tergugah untuk menjadi bagian warga IMPP Jogja yang lebih berarti alias mau memberi sumbangsih meski setetes keringat maupun sebatas setor muka (nongol maksudnya).

Sory, kalo curhatan saya agak pedas...demi kebangkitan IMPP Jogja cuy!!! Semangat terus!!! Perut maju....Pantat mundur....! eh, salah ding. Terus maju, pantang mundur !!!

0 komentar: