ads
Selasa, 02 Juni 2009

Umm... bagi teman-teman yang sudah masuk dunia prekul eh perkulihan seharusnya sudah tahu apa istilah ini. Coba ingat-ingat, dulu waktu SMA pada awal masuk sekolah pasti ada ritual semacam Penerimaan Siswa Baru yang dinamakan MOS (Masa Orientasi Siswa). Ingat kan ? Nah... OSPEK hampir mirip dengan MOS, tapi lebih serius dari pada MOS yang pada umumnya masih didominasi penggojlogan yang gak mutu.

Di Jogjakarta, setiap Perguruan tinggi memiliki prosedur sendiri dalam hal OSPEK. Ada beberapa Universitas di Jogja yang memiliki sistem OSPEK yang diadakan dua kali. Yang pertama diadakan adalah OSPEK Universitas dan yang kedua, OSPEK jurusan.

Yang harus benar-benar diperhatikan adalah OSPEK jurusan. Why??? Di sini kalian harus hati-hati. Karena yang menangani OSPEK Jurusan adalah BEM Prodi atau apalah cecenguk-cecenguk senior yang merasa sok tua sehingga dalam pelaksanaan OSPEK seringkali melanggar dari kaidah-kaidah atau standar yang ditetapkan oleh kampus itu sendiri. Meski tidak separah S***N yang suka main fisik setidaknya sekedar permainan mental.

Jadi...siapkan saja mental teman-teman. Barangkali OSPEK Jurusannya adalah lomba cerdas cermat dengan orang-orang gila dari RSJ ternama PAKEM. Paling parah disuruh minum satu ember air liur senior-senior kita sekampus atau makan tai kebo. Ha...ha...ha....

Takut ya?! Baru digertak begini saja sudah ciut nyali kalian. Ha ha ha. Payah, seharusnya kalian tidak percaya dengan apa yang saya tuliskan di atas. Tidak mungkinlah sesadis itu. Kecuali, tergantung kebijakan nurani para senior kita. Lebih beruntung kalau kita punya koneksi orang dalam. Ya nepotisme kecil-kecilan gitu.


Tapi tenang saja, kita punya tips dan trik untuk menghadapi OSPEK kok, baca daftar di bawah ini

(Artikel Belum selesai di Unggah)

Oya, satu lagi. Ada lho, universitas yang menetapkan kebijakan untuk tidak mengadakan OSPEK. Saya salah satu korbannya. Padahal, sisi positif dengan adanya OSPEK adalah 'TASTE !!!' jadi lebih berasa dan berkesan awal masuk dunia prekul eh perkuliahan. Setidaknya ada kenangan yang bisa kita bagi-bagikan pada anak cucu. Kalau beruntung, kita bisa dapat gebetan! Apalagi dapat gebetan senior! Sebuah Prestise bro!!! Baca aja untung rugi nya punya gebetan senior.

-Haqi

1 komentar:

Padmo mengatakan...

tu mah di jogja......
klo masalah fisik tu emang payah...ya salahnya sapa nurut aja maunya kakak tingkat.
wong aku aja mau ngajakin berantem mua malah gak berani ug,,soale aku masih poenya sikit pemikiran jernih gitu